17 Januari 2017

Guru Ideal, Guru Pembelajar

Program guru pembelajar didasarkan pada capaian skor uji kompetensi guru (UKG) pada tahun 2015 lalu. Pemerintah menyiapkan pendidikan dan pelatihan guru pembelajar yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru. Salah satu moda untuk meningkatkan  kompetensi profesional guru adalah moda dalam jaringan (daring).

Dengan moda ini, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terkoneksi dengan internet. Pembelajaran dengan moda tersebut, dapat dilakukan guru secara mobile dengan menggunakan alat komunikasi telepon genggam berbasis android. Jadi, dengan telepon genggam saja, guru sudah dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dalam jaringan tanpa perlu repot-repot menggunakan laptop atau notebook yang ukurannya jauh lebih besar dan tentu saja, lebih berat.

Program guru pembelajar yang sedang berlangsung saat ini menimbulkan berbagai pertanyaan. Misalnya, mengapa guru mesti belajar, terlebih lagi belajar dengan koneksi internet? Beberapa alasan berikut dapat memberikan jawaban untuk guru.

1. Guru diharuskan untuk belajar karena dengan belajarlah guru dapat meningkatkan kompetensi profesionalnya. Tak jarang, guru menghadapi murid-murid yang cerdas, kritis, dan memiliki informasi yang luas tentang pengetahuan. Untuk itu, guru mesti memiliki kompetensi profesional yang mumpuni. Dapat dibayangkan bukan, seandainya guru tidak dapat menjawab pertanyaan atau tidak mampu memberikan penjelasan yang relevan atas pertanyaan cerdas murid-muridnya.

2. Kemajuan informasi dan teknologi (IT) mengharuskan guru untuk memiliki kemampuan dalam menggunakannya. Apalagi, saat ini, semua serba IT. UKG, analisis penilaian, rapor kurikulum 2013, presentasi bahan ajar, skenario pembelajaran, penggunaan proyektor di kelas, dan bermacam kegiatan guru lainnya. Semua yang berhubungan dengan tugas guru, tidak lepas dari penggunaan IT. Jadi, suka tidak suka, guru harus belajar untuk menguasai perangkat IT.

3. Karakteristik murid yang berbeda dari generasi ke generasi menyebabkan guru harus menyediakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik murid-muridnya. Dulu, metode ceramah merupakan metode pembelajaran yang sangat populer sehingga metode ini menjadi metode unggulan guru dalam mengajar. Namun, metode ini dianggap kurang relevan dengan kondisi pembelajaran saat ini. Kurikulum 2013 menghendaki guru untuk mengelola pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran yang dapat memaksimalkan potensi murid, baik pada aspek kognisi, afeksi, maupun psikomotor. Tak pelak, guru harus belajar  tentang model-model pembelajaran baru yang sesuai dengan perkembangan kurikulum.

Dengan demikian, belajar menjadi keharusan bagi semua guru. Dengan belajar, guru dapat meningkatkan kompetensinya sehingga layak disebut sebagai guru ideal. Semoga keikhlasan untuk belajar selalu terselip di hati kita, para guru. Salam guru pembelajar.
Share:

1 komentar :

  1. Agen Bola Online & Casino Online Terpercaya
    1 USER ID UNTUK SEMUA PERMAINAN !!!
    Casinobet77 Menyediakan Permainan Terbaru & Terbaik
    Livecasino | Bolaonline | Sabungayam | PokerDomino | SpadeGaming | SlotGame | Tangkas | BatuGoncang | Jdb168 SlotGame | NumberGame Lottery
    -----------------------------------------------------------------------
    - Bonus Deposit MEMBER BARU Sportbook 100%
    - Bonus Deposit 30% Khusus Permainan Sportbook
    - Bonus Deposit 10% Setiap Hari Untuk Semua Game
    - Bonus Deposit Setiap hari 5rb - 25rb
    - Bonus Casino Rollingan 0.8% Setiap Hari Senin
    - Bonus Rollingan Poker & domino 0,3%
    - Bonus Cashback Game & Tangkas 5%
    - Bonus Cashback Sportbook 5%
    - Bonus Cashback Sabungayam 5%
    - Bonus Referall 2% Semua Game
    - Bonus Referall 1% dari member Togel
    Contact Us Now :
    Livechat Casinobet77
    whatsapp : +85599495431
    PIN BBM : D6235F1C
    Wechat : casinobet77cs1
    Line : casinobet77
    skype : casinobet77
    Link pendaftaran :lc.chat/now/8523001/

    BalasHapus