20 Februari 2009

Budaya Malas Membaca

Prinsip pengajaran membaca adalah agar para siswa terampil berbahasa, yakni terampil menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Membaca merupakan salah satu kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh siswa. Menyadari hal tersebut,tanggung jawab guru menjadi sangat berat karena ia harus mengantarkan para siswanya ke gerbang penjelajahan ilmu dengan bekal kemampuan yang memadai. Oleh karena itu, kemampuan membaca yang diperoleh siswa harus tuntas dan tidak boleh ada satu tahap pun yang terlewati.

Jika dikaitkan dengan kenyataan yang ada, kegiatan membaca belum menjadi budaya dalam kehidupan masyarakat kita. Guru harus menyadari hakikat tujuan pengajaran membaca, yakni agar para siswa terampil membaca serta memiliki budaya membaca. Selain itu, membaca tidak hanya bagian dari proses pendidikan bagi pembacanya, akan tetapi juga mampu mengubah sampai pada tataran tingkah laku seseorang. Namun malangnya, masih banyak guru yang enggan membudayakan membaca dalam kehidupannya. Padahal, guru dapat dengan mudah memberikan contoh langsung kepada siswa. Permasalahannya adalah bagaimana guru dapat memberikan proses pembelajaran membaca yang baik di dalam kelas jika ia sendiri enggan membaca. Alih-alih memberikan contoh.
Share:

0 komentar :

Posting Komentar