Supervisor merupakan seorang yang profesional. Dalam menjalankan tugasnya, ia bertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Untuk melakukan supervisi, diperlukan kelebihan yang dapat melihat dengan tajam terhadap permasalahan peningkatan mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk memahaminya dan tidak hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa.
Ia membina peningkatan mutu akademik melalui penciptaan situasi belajar yang lebih baik, baik dalam hal fisik maupun lingkungan nonfisik. Dalam tulisan ini, dipaparkan analisis karakteristik guru menurut Glickman dan Sergiovanni.
Ia membina peningkatan mutu akademik melalui penciptaan situasi belajar yang lebih baik, baik dalam hal fisik maupun lingkungan nonfisik. Dalam tulisan ini, dipaparkan analisis karakteristik guru menurut Glickman dan Sergiovanni.
Karakteristik Guru Menurut Glickman dan Gaya Kepemimpinan Supervisor
Pandangan kontingensi supervisi didasarkan pada pemikiran bahwa setiap guru berbeda. Para ahli mengemukakan beberapa dimensi sebagai tingkatan dalam mengklasifikasi guru, sehingga supervisor dapat memilih pendekatan dan gaya dalam melaksanakan supervisi. Glickman menekankan pada dua aspek yaitu derajat komitmen dan derajat abstraksi guru. Karakteristik guru tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Dengan mengelompokkan karakteristik guru ke dalam empat kategori, yaitu dropout, unfocused worker, analytical observer, dan professional, dapat diidentifikasi beberapa gaya kepemimpinan supervisor yang sesuai dengan tipe guru.
GURU DROPOUT
Ciri-ciri yang dimiliki oleh guru dropout ini adalah komitmen rendah dan abstraksi juga rendah. Komitmen rendah dicirikan sebagai berikut, (1) kurang peduli terhadap siswa, (2) waktu dan energi terbatas, dan (3) hanya peduli pada tugasnya sendiri.
Abstraksi rendah dicirikan sebagai berikut, (1) bingung ketika menghadapi masalah, (2) tidak tahu apa yang harus dikerjakan, (3) tipe show me (meminta petunjuk), dan (4) memiliki satu atau dua kebiasaan ketika menghadapi masalah.
Gaya Kepemimpinan dan Pendekatan Supervisi untuk Guru Dropout
Guru yang tidak mau dan tidak mampu memikul tanggung jawab untuk melaksanakan kewajibannya adalah guru yang tidak kompeten dan tidak yakin terhadap kemampuannya. Dalam banyak hal, ketidakmampuan mereka umumnya merupakan akibat dari ketidakyakinan, kurangnya pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam pekerjaannya. Oleh karena itu, gaya instruktif dengan pengarahan yang sangat jelas dan pengawasan yang ketat memiliki kemungkinan efektif paling tinggi.
Supervisor dengan gaya kepemimpinan instruktif ini dicirikan oleh perilaku yang membatasi guru serta menginstruksikan mereka tentang apa, bagaimana, kapan, dan di mana guru harus melakukan pekerjaannya. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dilakukan supervisor, guru hanya melaksanakan tugas seperti yang telah diinstruksikan supervisor.
Supervisor dengan gaya kepemimpinan instruktif ini dicirikan oleh perilaku yang membatasi guru serta menginstruksikan mereka tentang apa, bagaimana, kapan, dan di mana guru harus melakukan pekerjaannya. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dilakukan supervisor, guru hanya melaksanakan tugas seperti yang telah diinstruksikan supervisor.
Pendekatan yang dilakukan supervisor untuk guru dropout ini adalah pendekatan direktif dengan perilaku supervisor sebagai berikut:
a. Clarifying: menjelaskan masalah yang dihadapi guru
b. Presenting (berceramah): mengemukakan ide-idenya sendiri tentang informasi apa yang harus dicari oleh guru dan bagaimana cara mencarinya.
c. Directing (mengarahkan): menetapkan tindakan apa yang harus diambil oleh guru berdasarkan informasi yang terkumpul.
d. Demonstrating: mendemonstrasikan prilaku yang harus dilakukan oleh guru.
e. Setting the standard: peningkatan ditetapkan berdasarkan standar yang pasti yang ia tetapkan
f. Reinforcing: memberi imbalan yang bersifat materi atau sosial
GURU UNFOCUSED WORKER
Ciri-ciri yang dimiliki oleh guru unfocused worker ini adalah komitmen tinggi sedangkan abstraksi rendah. Komitmen tinggi dicirikan sebagai berikut, (1) antusias, (2) enerjik, (3) penuh dengan cita-cita dan keinginan yang baik, (4) pekerja keras, dan (5) tidak segan melakukan pekerjaan sekolah di rumah
Abstraksi rendah dicirikan sebagai berikut, (1) suka bingung menghadapi masalah , (2) kecil hati, (3) ering menangani tugas-tugas yang tidak realistis, (4) kurang mampu menemukan dan menganalisis masalah, dan (4) kurang mampu bertindak realistis.
Gaya Kepemimpinan dan Pendekatan Supervisi untuk Guru Unfocused Worker
Gaya kepemimpinan supervisor untuk menghadapi guru kuadran II ini adalah gaya konsultatif. Gaya kepemimpinan konsultatif ini masih banyak memberikan arahan dan masih mengambil hamper semua keputusan. Supervisor mengambil keputusan dan berusaha menjual gagasan keputusannya kepada guru. Pada saat yang sama, supervisor telah mulai membuka komunikasi dua arah dengan menyimak gagasan guru. Meskipun demikian, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan masih dilakukan oleh supervisor.
Guru yang memiliki kemauan namun kurang terampil untuk memikul tanggung jawab pekerjaannya, memiliki keyakinan dan sangat termotivasi. Dengan demikian, gaya konsultatif yang banyak mengarahkan karena guru tidak mampu dan dorongan emosional untuk memperkuat kemauan guru merupakan gaya yang paling sesuai bagi guru-guru yang memiliki tipe seperti ini.
Melalui komunikasi dua arah yang dilakukan oleh supervisor dan guru, akan sangat membantu mempertahankan kemamuan guru dan pada saat yang sama, tanggung jawab pengambilan keputusan tetap pada supervisor.
Melalui komunikasi dua arah yang dilakukan oleh supervisor dan guru, akan sangat membantu mempertahankan kemamuan guru dan pada saat yang sama, tanggung jawab pengambilan keputusan tetap pada supervisor.
Pendekatan yang dapat dilakukan supervisor adalah pendekatan kolaboratif dengan perilaku supervisor sebagai berikut:
a. Presenting: mencoba mencocokkan persepsinya dengan guru tentang bidang-bidang pembelajaran yang perlu ditingkatkan
b. Clarifying: supervisor bertanya kepada guru mengenai permasalahan yang dihadapi
c. Listening: supervisor mendengarkan dengan seksama terhadap persepsi guru.
d. Problem solving: saling memberi masukan tentang alternatif tindakan yang dapat diambil untuk meningkatkan pembelajaran
e. Negotiating: supervisor dan guru membahas dan memilih alternatif tindakan hingga dicapai kesepakatan
GURU ANALYTICAL OBSERVER
Ciri-ciri yang dimiliki oleh guru analytical observer ini adalah komitmen rendah namun abstraksi tinggi. Komitmen rendah dicirikan sebagai berikut, (1) ide-ide bagus yang dikemukakan sering tidak terwujud, dan (2) enggan menyediakan waktu dan energi untuk melaksanakan ide-idenya
Abstraksi tinggi dicirikan sebagai berikut, (1) apat melihat masalah dari berbagai sudut pandang, (2) dapat mengembangkan berbagai alternatif pemecahan, dan (3) dapat memilih alternatif terbaik dan berfikir secara bertahap (step by step).
Gaya Kepemimpinan dan Pendekatan Supervisi untuk Guru Analytical Observer
Gaya konsultatif ditujukan untuk untuk guru yang memiliki kemampuan tinggi namun tidak memiliki kemauan. Ketidakmauan mereka disebabkan oleh kurangnya keyakinan bahwa mereka mampu melaksanakan pekerjaan yang diberikan dengan baik.
Dalam kasus seperti ini, supervisor perlu membuka komunikasi dua arah dan lebih banyak mendengarkan hal-hal yang dikemukakan guru serta memotivasi guru untuk menggunakan kemampuan yang mereka miliki. Antara supervisor dan guru saling bertukar gagasan dalam pengambilan keputusan. Peran utama supervisor adalah secara aktif mendengarkan dan memberikan motivasi pada guru.
Dalam kasus seperti ini, supervisor perlu membuka komunikasi dua arah dan lebih banyak mendengarkan hal-hal yang dikemukakan guru serta memotivasi guru untuk menggunakan kemampuan yang mereka miliki. Antara supervisor dan guru saling bertukar gagasan dalam pengambilan keputusan. Peran utama supervisor adalah secara aktif mendengarkan dan memberikan motivasi pada guru.
Pendekatan yang dapat dilakukan supervisor adalah pendekatan kolaboratif dengan perilaku supervisor sebagai berikut:
a. Presenting: mencoba mencocokkan persepsinya dengan guru tentang bidang-bidang pembelajaran yang perlu ditingkatkan
b. Clarifying: supervisor bertanya kepada guru mengenai permasalahan yang dihadapi
c. Listening: supervisor mendengarkan dengan seksama terhadap persepsi guru.
d. Problem solving: saling memberi masukan tentang alternatif tindakan yang dapat diambil untuk meningkatkan pembelajaran
e. Negotiating: supervisor dan guru membahas dan memilih alternatif tindakan hingga dicapai kesepakatan
GURU PROFESSIONAL
Ciri-ciri guru professional adalah kemauan tinggi dan abstraksi yang juga tinggi. Komitmen tinggi dicirikan sebagai berikut, (1) antusias, (2) enerjik, (3) penuh dengan cita-cita dan keinginan yang baik, (4) pekerja keras, dan (5) tidak segan melakukan pekerjaan sekolah di rumah.
Abstraksi tinggi dicirikan sebagai berikut, (1) dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang, (2) dapat mengembangkan berbagai alternatif pemecahan, dan (3) dapat memilih alternatif terbaik dan berfikir secara bertahap (step by step).
Gaya Kepemimpinan dan Pendekatan Supervisi untuk Guru Professional
Guru-guru yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi sangat ternotivasi memikul tanggung jawab. Dengan demikian, gaya delegasi yang sedikit mengarahkan dan sedikit dorongan emosional adalah yang paling efektif. Sekalipun supervisor mungkin masih mengidentifikasi masalah, tanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan diserahkan pada guru.
Guru boleh melaksanakan sendiri dan memutuskan tentang bagaimana, kapan, dan di mana pekerjaan dilaksanakan. Guru dengan tingkat perkembangan seperti ini tidak hanya matang dalam hal pekerjaannya tetapi juga matang secara psikologis. Guru yang telah mampu dan mau tidak memerlukan arahan yang rinci dan tidak pula perlu dimotivasi lebih dari secukupnya.
Pendekatan supervisi untuk guru professional adalah pendekatan nondirektif dengan perilaku supervisor sebagai berikut:
a. Listenning: supervisor mendengarkan dengan seksama penjelasan guru.
b. Encouraging (mendorong): mendorong guru untuk menganalisis lebih jauh terhadap masalah yang dihadapi.
c. Clarifying: mengklarisikasi massalah yang dihadapi guru dengan mengulang apa yang telah dikatakan guru.
d. Presenting: memberi masukan hanya ketika guru memintanya
e. Problem solving: memberi kepercayaan kepada guru untuk memutuskan sendiri rencana tindakan yang akan diambil
Permasalahan guru kelihatannya begitu kompleks dan memang demikian. Supervisor dituntut dapat mengakomodasi perbedaan individu dan lingkungan guru untuk menentukan strategi yang digunakan. Pada akhirnya proses memutuskan untuk memilih pendekatan supervisi adalah merupakan bentuk konsep trial dan error.
Suatu model memerlukan perlakuan (treatment) dan percobaan (trial) untuk memutuskan secara cepat yang bertujuan mendapatkan umpan balik mana yang tepat dalam bekerja. Strategi yang telah dipilih dapat dipertahankan bila menunjukkan hasil yang baik, tetapi bila hasilnya tidak atau kurang baik maka perlu dipilihkan strategi lain secara berkelanjutan.
Suatu model memerlukan perlakuan (treatment) dan percobaan (trial) untuk memutuskan secara cepat yang bertujuan mendapatkan umpan balik mana yang tepat dalam bekerja. Strategi yang telah dipilih dapat dipertahankan bila menunjukkan hasil yang baik, tetapi bila hasilnya tidak atau kurang baik maka perlu dipilihkan strategi lain secara berkelanjutan.
Agen Bola Online & Casino Online Terpercaya
BalasHapus1 USER ID UNTUK SEMUA PERMAINAN !!!
Casinobet77 Menyediakan Permainan Terbaru & Terbaik
Livecasino | Bolaonline | Sabungayam | PokerDomino | SpadeGaming | SlotGame | Tangkas | BatuGoncang | Jdb168 SlotGame | NumberGame Lottery
-----------------------------------------------------------------------
- Bonus Deposit MEMBER BARU Sportbook 100%
- Bonus Deposit 30% Khusus Permainan Sportbook
- Bonus Deposit 10% Setiap Hari Untuk Semua Game
- Bonus Deposit Setiap hari 5rb - 25rb
- Bonus Casino Rollingan 0.8% Setiap Hari Senin
- Bonus Rollingan Poker & domino 0,3%
- Bonus Cashback Game & Tangkas 5%
- Bonus Cashback Sportbook 5%
- Bonus Cashback Sabungayam 5%
- Bonus Referall 2% Semua Game
- Bonus Referall 1% dari member Togel
Contact Us Now :
Livechat Casinobet77
whatsapp : +85599495431
PIN BBM : D6235F1C
Wechat : casinobet77cs1
Line : casinobet77
skype : casinobet77
Link pendaftaran :lc.chat/now/8523001/
terima kasih. sangat bermanfaat
BalasHapus